A. Pendahuluan
Vertebrata
merupakan subfilum dari chordata yang memiliki anggota yang cukup besar dan
paling dikenal. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian yang jelas : kepala, badan dan
ekor. Kelompok ini dikatakan sebagai vertebrata karena mempunya tulang belakang
yang beruas-ruas (vertebrae). Vertebrata
dibagi menjadi lima kelas, yaitu : pisces, amphibi, reptilia, aves dan mamalia.
Salah
satu dari kelima kelas vertebrata yaitu aves. Aves adalah vertebrata dengan
tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak
ada yang berbulu. Aves adalah vertebrata yang dapat terbang, karena mempunyai
sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior. karakteristik tengkorak
meliputi tulang-tulang tengkorak yang kuat, paruh berzat tanduk. Aves tidak
bergigi, mata besar dan kaki digunakan untuk berjalan, bertengger atau berenang
(dengan selaput interdigital).
Sistem
anatomi pada aves meliputi sistem respirasi, sistem sirkulasi, sistem
pencernaan, sistem ekskresi, sistem
reproduksi serta sistem saraf dan sensori. Dari beberapa sistem anatomi pada
aves tersebut akan dibahas lebih dalam mengenai sistem sirkulasi pada aves.
B. Pembahasan
Burung memiliki sistem
kardiovaskular yang sangat efisien yang
memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan metabolik saat terbang, berlari,
berenang, atau menyelam. Sistem kardiovaskular tidak hanya memberikan oksigen
ke sel-sel tubuh, tetapi juga berperan penting dalam menjaga tubuh burung. Sistem
suhu ruang sirkulasi pada burung terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh.
Pembuluh-pembuluh tersebut berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen dan karbon
dioksida, limbah produk, hormon dan panas.
Burung, memiliki 4-bilik jantung yang terdiri dari 2
atrium & 2 ventrikel, dengan pemisahan lengkap dari darah beroksigen dan
de-oksigen. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru, sedangkan ventrikel
kiri memompa darah ke seluruh tubuh. Dinding ventrikel kiri jauh lebih tebal
dan lebih berotot hal ini disebabkan karena ventrikel kiri harus menghasilkan
tekanan yang lebih besar untuk memompa darah ke seluruh tubuh, berbeda dengan
ventrikel kanan yang memompa darah ke paru-paru.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup pada burung sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai
alat pemompa darah, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh
kapiler, plasma, dan sel darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya.
Alat-alat yang menyusun
sistem sirkulasi dan
fungsinya.
§
Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan
anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
§
Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah
tubuh ke jantung.
§
Pembuluh balik yang datang dari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri
serta membawa darah menuju serambi kiri jantung
§
Karotis : Mengedarkan
darah ke kepala (otak).
§
Pectrolas : Mengedarkan darah ke otot-otot terbang.
§
Aorta :
Mengedarkan darah ke seluruh area tubuh kecuali paru-paru.
§
Arteri paru :
Mengedarkan darah ke paru-paru.
§
Celiac : Mengedarkan darah ke jaringan di daerah perut bagian atas.
§
Arteri ginjal : Mengedarkan darah ke ginjal.
§
mesenterika
posterior : Mengedarkan darah ke jaringan di daerah perut bagian bawah.
§
Vena jugularis :
mengeringkan kepala dan leher.
§
Vena brachialis : mengeringkan sayap.
§
Vena dada : mengeringkan otot dada dan dada anterior.
§
Vena hepatik : menguras hati.
§
Vena femoralis : mengeringkan kaki.
§
Vena siatik : mengeringkan daerah pinggul atau paha.
§
Pembuluh darah ginjal Portal & ginjal : menguras
ginjal.
Darah adalah cairan yang terdapat
pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan). Darah berfungsi mengirimkan
zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri.
Komponen Darah Burung
Darah pada burung terdiri dari plasma dan elemen
berbentuk.
v
Plasma sebagian
besar air (85%) ditambah banyak protein (9-11%), komponen lain dari darah
termasuk glukosa (kadar glukosa darah pada burung lebih besar dari pada
mamalia,sekitar 200-400 mg) ,asam amino,limbah produk, hormon, antibodi dan
elektrolit.
v
Elemen
terbentuk termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ),
dan trombosit.
o Sel darah merah burung berbentuk elips dan bernukleus.
Pada sebagian besar spesies, sel darah merah sekitar 6 x 12 mikron. Sel darah
merah burung memiliki umur 28-45 hari lebih pendek dari mamalia, sedangkan pada
mamalia sekitar 120 hari. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh, kemudian diproduksi di sumsum tulang. Namun tulang burung banyak
pneumatik (bisa ditembus oleh kantung udara) dan tidak mengandung sumsum.
Sumsum tulang Hemopoietic (sel darah merah yang memproduksi sumsum) terletak
dalam radius, ulna, tulang paha, tibiotarsus, tulang belikat, furcula
(klavikula), pubis, dan tulang ekor.
o Trombosit burung bernukleus. Trombosit penting dalam
hemostasis (pembekuan darah).
o Sel darah putih berperan penting dalam melindungi burung
dari infeksi seperti virus dan bakteri. Burung memiliki beberapa jenis sel
darah putih:
Limfosit adalah sel darah putih yang paling banyak.
T-limfosit (dibentuk di timus) dan
B-limfosit (dibentuk di bursa dari
Fabricius). B-limfosit menghasilkan antibodi.
T-limfosit menyerang sel yang terinfeksi atau abnormal.
|
Heterophil adalah fagositosis.
|
Monosit adalah sel motil yang dapat bermigrasi menggunakan
gerakan ameboid. Monosit juga
fagositik.
|
Eosinofil membuat sekitar 2 sampai 3% dari populasi WBC
burung
|
contoh denyut jantung pada aves (burung merpati)
Istirahat
|
Aktif
|
Meningkatkan
|
|
Denyut jantung
|
115 denyut/menit
|
670 denyut/ menit
|
5,8x
|
Stroke Volume
|
1,7 ml
|
1.59 ml
|
0.9x
|
Jantung keluaran
|
195,5 ml/ menit
|
1065 ml/ menit
|
5.4x
|
Oksigen yang dikonsumsi
|
20,3 ml/ menit
|
200 ml/ menit
|
10x
|
Sistem Peredaran Darah Burung
Burung mempunyai sistem peredaran darah
tertutup dan ganda. Alat-alat peredaran darah
pada burung merpati, terdiri atas jantung serta pembuluh darah. Jantungnya
terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan
bilik kanan. Dalam tiap ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga
darah yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur
dengan darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Jantung
burung berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput jantung (perikardium).
Jantung terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua ruang
serambi dengan dinding otot yang tipis dan dua bilik dengan dinding otot yang
tebal. Pembuluh-pembuluh darah dibedakan menjadi arteri dan vena. Arteri
terbagi menjadi tiga macam, satu arteri pulmonalis ke paru paru.
Arteri carotis membawa darah menuju kepala, otot
terbang, dan anggota tubuh bagian depan, sedangkan arteri pulmonalis yang
bercabang dua berfungsi membawa darah menuju paru-paru kanan dan paru-paru
kiri. Vena terbagi menjadi tiga macam, yaitu vena cava superior (pembuluh balik
atas) berfungsi membawa darah dari kepala, anggota tubuh depan, dan anggota
otot-otot pektoralis; vena cava inferior (pembuluh balik bawah) berfungsi
membawa darah dari bagian tubuh bawah; vena pulmonalis berfungsi membawa darah
dari paru-paru. Darah mengandung CO2 ventrikel kanan paru-paru (CO2
dilepas, O2 diikat) atrium kiri (peredaran darah kecil) ventrikel
kiri sel-sel tubuh (O2 dilepas, CO2 diikat) jantung
(peredaran darah besar).
Pada saat serambi kanan berkontraksi, darah yang
berasal dari seluruh tubuh masuk ke bilik kanan. Dari bilik kanan, darah yang
mengandung CO., menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Setelah mengalami
pertukaran gas di paru-paru, darah keluar ke serambi kiri melalui vena
pulmonalis. Dari serambi kiri, darah yang mengandung O2 dipompa ke bilik kiri
untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Kesimpulan
Jantung aves terdiri atas empat ruang, yaitu
serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan.mekanisme kerja
jantung adalah darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir ke atrium kanan, kemudian
ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah dipompa
maenuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri untuk dipompa
melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.